Israel Tak Bisa Andalkan Sekutu
Selasa, 12 Maret 2013, 09:43 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Mantan Menteri Pertahanan Israel,
Ehud Barak mengatakan Israel tidak bisa mengendalkan sekutunya untuk
keamanan. Hal itu terlepas dari kesepakatan yang dibuat untuk membela
Israel.
"Ketika dunia, termasuk teman-teman baik kami bilang 'jangan khawatir, kami mengurus hingga skenario terburuk', jangan diterima begitu saja," kata Barak dilansir PressTV.
Dia mengatakan dunia percaya akar dari seluruh masalah di Timur Tengah berkaitan dengan ketidakmampuan Israel mencapai perjanjian damai dengan Palestina. Barak menambahkan Israel menghadapi tantangan keamanan yang besar.
Barak menjabat sebagai staf keamanan selama 14 tahun dan memiliki karir militer selama 36 tahun. Pada November 2012, dia mengumumkan mengundurkan diri dari politik. Barak yang dikenal sebagai ahli strategi terkemuka menjadi pengunjung tetap di Departemen Pertahanan AS.
Israel meberima lebih dari 3 miliar dolar AS dari Amerika Serikat setiap tahun. Mereka juga mendapat 70 juta dolar AS bantuan militer untuk sistem rudal.
"Ketika dunia, termasuk teman-teman baik kami bilang 'jangan khawatir, kami mengurus hingga skenario terburuk', jangan diterima begitu saja," kata Barak dilansir PressTV.
Dia mengatakan dunia percaya akar dari seluruh masalah di Timur Tengah berkaitan dengan ketidakmampuan Israel mencapai perjanjian damai dengan Palestina. Barak menambahkan Israel menghadapi tantangan keamanan yang besar.
Barak menjabat sebagai staf keamanan selama 14 tahun dan memiliki karir militer selama 36 tahun. Pada November 2012, dia mengumumkan mengundurkan diri dari politik. Barak yang dikenal sebagai ahli strategi terkemuka menjadi pengunjung tetap di Departemen Pertahanan AS.
Israel meberima lebih dari 3 miliar dolar AS dari Amerika Serikat setiap tahun. Mereka juga mendapat 70 juta dolar AS bantuan militer untuk sistem rudal.
Reporter : Nur Aini |
Redaktur : Fernan Rahadi |