Home » , » Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

Sepuluh Sahabat Yang Dijamin Masuk Surga

Syamedia – “Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang petama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (Qs At-Taubah : 100)

Suatu hari setelah Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam selesai shalat subuh, beliau menghadap ke arah sahabatnya dan bertanya, “Siapa di antara kalian yang berpuasa hari ini?”

Umar menjawab, “Wahai Rasulullah, saya tidak berniat puasa tadi malam, maka pagi ini saya berbuka.”

Abu Bakar berkata, “Tapi sempat berniat puasa tadi malam, sehingga pagi ini saya puasa.”

Rasulullah bertanya lagi, “Apakah ada di antara kalian yang hari ini telah menjenguk orang sakit?”

Umar menjawab, “Wahai Rasulullah, kami belum keluar, bagaimana kami menjenguk orang sakit?”

Abu Bakar berkata, “Aku mendapat kabar bahwa saudaraku Abdurrahman bin Auf sakit, maka saya sempat mampir ke rumahnya untuk mengetahui keadaannya pagi ini.”

Rasulullah kembali bertanya, “Siapa di antara kalian yang telah memberi makan fakir miskin?”

Umar menjawab, “Kami baru saja shalat wahai Rasulullah dan belum pergi kemana-mana.”

Abu Bakar berkata, “Saat saya hendak masuk masjid, ada pengemis yang sedang meminta-minta. Kebetulan ada sepotong roti di tangan Abdurrahman (Putra Abu Bakar), maka saya ambil dan saya serahkan pada pengemis tadi.”

Rasulullah lantas berkata, “Bergembiralah engkau (Abu Bakar) dengn jaminan surga.

Dialog ringan Rasulullah dengan para sahabat seperti di atas menggambarkan bahwa para sahabat biasa berlomba-loma dalam kebaikan. Ingin selalu menjadi yang terbaik dan pertama kali. Mereka tidak ingin hari-hari mereka diisi tanpa prestasi amal shalih. Lihat saja Abu Bakar dan Umar. Mereka saling berebut dalam kebajikan. Selalu ada ide dan selalu ingin paling awal. Itulah potret kehidupan para sahabat Nabi.

Karenanya, wajar bila Rasulullah memberi kabar gembira kepada Abu Bakar dengan surga. Kabar yang tiada terkira bahagiannya. Dijamin masuk surga. Tempat yang diidam-idamkan seluruh manusia. Sayangnya, tak banyak yang mendapat jaminan itu. Setidaknya, selain Abu Bakar, ada sembilan lagi sahabat yang dijamin surga.

Mereka adalah Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abu Ubaidah bin Jarrah,  Abdurrahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Sa’id bin Zaid, dan Sa’ad bin Abi Waqqash.

Kesepuluh sahabat tersebut tentunya bukan sembarang orang. Mereka memiliki kemuliaan yang lebih dari yang lain. Perjuangan dan pembelaan mereka terhadap Islam tidak diragukan lagi. Harta bahkan jiwa dan raga mereka disumbangkan seluruhnya demi tegaknya Islam di bumi ini.
Abu Bakar, Umar bin Al Khathtab dan sahabat lainnya adalah sosok generasi terbaik di masa awal Islam. Ketika mereka ikut Nabi hijrah dari Mekkah ke Madinah (Yastrib), mereka adalah kalangan muhajirin yang terbaik. Di saat perang Badar, mereka juga tentara terbik. Mereka mempertaruhkan nyawa mereka demi Islam.

Tidak hanya itu, empat dari mereka Abu Bakar, Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib adalah khalifah pascafawatnya Rasulullah. Sedangkan yang lainnya adalah pemuka ahlu al hall wal ‘aqd, menteri kepercayaan khalifah, panglima perang,  pelopor kemuliaan, dan pemimpim pembebasan wilayah.

Dari kesepuluh sahabat tersebut, ada hal menarik dari salah satu mereka, dialah Abu Bakar. Sahabat yang memiliki umar tak berbeda jauh dari Rasulullah ini mendapat gelar Ash Shiddiq (Orang yang selalu membenarkan). Gelar ini disematkan kepada lelaki berwajah tampan dan putih ini lantaran membenarkan setiap kali ucapan Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam.

Julukan itu semakin melekat kepadanya sesaat setelah Rasulullah melakukan Isra-Mi’raj. Kala itu, ia didatangi kelompok musyrik dan ditanya, “Apa pendapatmu tentang cerita teman-temanmu itu? Ia mengaku telah diperjalankan tadi malam ke Baitul Maqdis!”.

Abu Bakar balik bertanya, “Dia mengatakan itu?” Mereka serempak mengiyakan. Abu Bakar berkata, “Kalau begitu dia benar! Seandainya ia mengatakan lebih dari itu tentang kabar dari langit, saya pasti akan membenarkannya, baik yang telah lalu maupun yang akan datang. Tidak hanya itu, Abu Bakar juga berkata, “Jika Nabi Shallahu Alaihi Wassalam berkata, maka ia benar”.

Berikut ini 10 orang sahabat Rasul yang dijamin masuk surga (Asratul Kiraam).

1. Abu Bakar Siddiq ra.
Beliau adalah khalifah pertama sesudah wafatnya Rasulullah Saw. Selain itu Abu bakar juga merupakan laki-laki pertama yang masuk Islam, pengorbanan dan keberanian beliau tercatat dalam sejarah, bahkan juga didalam Quran (Surah At-Taubah ayat ke-40) sebagaimana berikut : “Jikalau tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seseorang dari dua orang (Rasulullah dan Abu Bakar) ketika keduanya berada dalam gua, diwaktu dia berkata kepada temannya:”Janganlah berduka cita, sesungguhya Allah bersama kita”. Maka Allah menurunkan ketenangan kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Abu Bakar Siddiq meninggal dalam umur 63 tahun, dari beliau diriwayatkan 142 hadiets.

2. Umar Bin Khatab ra.
Beliau adalah khalifah ke-dua sesudah Abu Bakar, dan termasuk salah seorang yang sangat dikasihi oleh Nabi Muhammad Saw semasa hidupnya. Sebelum memeluk Islam, Beliau merupakan musuh yang paling ditakuti oleh kaum Muslimin. Namun semenjak ia bersyahadat dihadapan Rasul (tahun keenam sesudah Muhammad diangkat sebagai Nabi Allah), ia menjadi salah satu benteng Islam yang mampu menyurutkan perlawanan kaum Quraish terhadap diri Nabi dan sahabat. Dijaman kekhalifaannya, Islam berkembang seluas-luasnya dari Timur hingga ke Barat, kerajaan Persia dan Romawi Timur dapat ditaklukkannya dalam waktu hanya satu tahun. Beliau meninggal dalam umur 64 tahun karena dibunuh, dikuburkan berdekatan dengan Abu Bakar dan Rasulullah dibekas rumah Aisyah yang sekarang terletak didalam masjid Nabawi di Madinah.

3. Usman Bin Affan ra.
Khalifah ketiga setelah wafatnya Umar, pada pemerintahannyalah seluruh tulisan-tulisan wahyu yang pernah dicatat oleh sahabat semasa Rasul hidup dikumpulkan, kemudian disusun menurut susunan yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Saw sehingga menjadi sebuah kitab (suci) sebagaimana yang kita dapati sekarang. Beliau meninggal dalam umur 82 tahun (ada yang meriwayatkan 88 tahun) dan dikuburkan di Baqi’.

4. Ali Bin Abi Thalib ra.
Merupakan khalifah keempat, beliau terkenal dengan siasat perang dan ilmu pengetahuan yang tinggi. Selain Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib juga terkenal keberaniannya didalam peperangan. Beliau sudah mengikuti Rasulullah sejak kecil dan hidup bersama Beliau sampai Rasul diangkat menjadi Nabi hingga wafatnya. Ali Bin Abi Thalib meninggal dalam umur 64 tahun dan dikuburkan di Koufah, Irak sekarang.

5. Thalhah Bin Abdullah ra.
Masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Siddiq ra, selalu aktif disetiap peperangan selain Perang Badar. Didalam perang Uhud, beliaulah yang mempertahankan Rasulullah Saw sehingga terhindar dari mata pedang musuh, sehingga putus jari-jari beliau. Thalhah Bin Abdullah gugur dalam Perang Jamal dimasa pemerintahan Ali Bin Abi Thalib dalam usia 64 tahun, dan dimakamkan di Basrah.

6. Zubair Bin Awaam
Memeluk Islam juga karena Abu Bakar Siddiq ra, ikut berhijrah sebanyak dua kali ke Habasyah dan mengikuti semua peperangan. Beliau pun gugur dalam perang Jamal dan dikuburkan di Basrah pada umur 64 tahun.

7. Sa’ad bin Abi Waqqas
Mengikuti Islam sejak umur 17 tahun dan mengikuti seluruh peperangan, pernah ditawan musuh lalu ditebus oleh Rasulullah dengan ke-2 ibu bapaknya sendiri sewaktu perang Uhud. Meninggal dalam usia 70 (ada yang meriwayatkan 82 tahun) dan dikuburkan di Baqi’.

8. Sa’id Bin Zaid
Sudah Islam sejak kecilnya, mengikuti semua peperangan kecuali Perang Badar. Beliau bersama Thalhah Bin Abdullah pernah diperintahkan oleh rasul untuk memata-matai gerakan musuh (Quraish). Meninggal dalam usia 70 tahun dikuburkan di Baqi’.

9. Abdurrahman Bin Auf
Memeluk Islam sejak kecilnya melalui Abu Bakar Siddiq dan mengikuti semua peperangan bersama Rasul. Turut berhijrah ke Habasyah sebanyak 2 kali. Meninggal pada umur 72 tahun (ada yang meriwayatkan 75 tahun), dimakamkan di baqi’.

10. Abu Ubaidillah Bin Jarrah
Masuk Islam bersama Usman bin Math’uun, turut berhijrah ke Habasyah pada periode kedua dan mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah Saw. Meninggal pada tahun 18 H di urdun (Syam) karena penyakit pes, dan dimakamkan di Urdun yang sampai saat ini masih sering diziarahi oleh kaum Muslimin.

Sumber : dakwatuna
Share this article :


 
Support : Terdepan | Menebar | Manfaat
Copyright © 2013. FKDF Unpad - All Rights Reserved
Template Created by Departemen Syiar Media Islam Modified by Rumah Desain
Proudly powered by Blogger